Beloved Followers :)

cursor

Cute Polka Dotted Rainbow Bow Tie Ribbon

08 August 2012

♥ Khusus untuk Wanita : Peranakan Turun ♥

Assalamualaikum.. Selamat Pagi dan selamat menjalani ibadah puasa. Harini nak kongsi serba sedikit masalah ini. Pernah dengar ' Peranakan Jatuh/Turun ' ?. Ha hal ni yang kadang kale kite tak sedar dan kadang kale kite ambil ringan sedangkan hal ini sangat serius. Bagi sesiapa yang pernah mengalami tentu tahu bagaimana sakitnye apabila di naikkan semula. Untuk mengetahui lebih lanjut.. Jum bace ! :) Dalam dunia medis, peranakan turun kerap diistilahkan dengan prolaps uteri, suatu keadaan dimana posisi rahim turun. Posisi rahim yang normal ada di atas vagina, menggantung di dalam rongga pelvic (panggul). Sementara pada prolaps uteri , posisi rahim turun ke dalam vagina. Ringan beratnya kasus bergantung pada derajat turunnya rahim dari posisi semula. Untuk itu ada beberapa tingkatan. Tingkatan pertama tergolong masih ringan, yakni posisi rahim turun, tetapi masih berada dalam vagina. Tingkatan kedua, posisi rahim turun dan tampak di lubang vagina. Sementara tingkatan ketiga, rahim turun hingga menyembul dari lubang vagina. Yang paling parah adalah tingkatan keempat, dimana rahim keluar seutuhnya dan menggantung di luar vagina. Turunnya rahim ini disebabkan oleh adanya kelemahan otot-otot dasar panggul (tempat rahim bergantung). Mengapa otot-otot tersebut bisa lemah? Ada beberapa kemungkinan, seperti adanya kelainan bawaan, faktor usia (proses penuaan), atau lantaran masa menopause karena pada masa ini umumnya sudah terjadi kelemahan otot-otot dasar panggul. Masih ada beberapa faktor risiko lain, seperti riwayat melahirkan normal hingga berkali-kali, melahirkan bayi dengan janin besar sekitar 3,8 - 4 kg, melahirkan dengan adanya kondisi penyulit sehingga ibu harus mengejan kuat atau divakum, atau adanya tumor di perut yang kemudian menekan rahim hingga turun. Yang perlu disadari, kondisi rahim turun tidak terjadi dalam waktu singkat. Jadi, bukan berarti ibu yang melahirkan janin besar atau setelah melahirkan satu atau dua anak, lalu rahimnya turun. Faktor-faktor tersebut baru merupakan faktor risiko di usia lanjut kelak. Pegal panggul Kondisi peranakan turun yang masih ringan tak selalu menimbulkan keluhan. Secara fisik pun tak akan kelihatan, kecuali pada kasus-kasus yang sudah berat. Pada tingkatan tiga atau empat, secara fisik akan tampak bagian rahim yang keluar dari vagina. Keluhan rasa sakit seperti ditarik-tarik atau terasa pegal-pegal di panggul belakang (low back pain) atau bagian perut bawah juga sudah dirasakan. Rahim yang sampai menggantung keluar dari vagina tentu saja terasa mengganjal dan tak nyaman dibawa berjalan. Belum lagi, akibat tergesek-gesek akan timbul perlukaan. Pada beberapa kasus sering kali ditemui turunnya rahim disertai juga dengan turunnya kandung kemih dan usus besar ke arah vagina. Akibatnya, selain proses buang air kecil jadi terhambat atau terasa tidak plong, penetrasi oleh pasangan juga membuat tak nyaman. Jarang turunnya rahim ini dialami oleh perempuan usia reproduktif. Selama kasusnya masih dalam batasan ringan pun, Anda tetap memungkinkan untuk mengandung. Yang perlu diluruskan di sini adalah turunnya rahim tidak ada kaitannya dengan perut ibu yang tampak menggantung saat berbadan dua (sering disebut sebagai perut gantung). Ini merupakan dua hal yang berbeda. Perut gantung terjadi bukan lantaran turunnya rahim, melainkan karena kelemahan otot-otot perut. Pesanan ringakas : * Elakan angkat benda-benda yang berat. * Elakan daripada bercangkung terlalu lame ketika membuang air besar. * Elakan meneran dengan penuh paksaan ketika membuang air besar. Better dah rase baru pergi. Sekian, Wassalam :)

1 comment:

  1. Terimakasih sudah sharing artikel ini, sangat batlgus dan menarik. Say tau gak kalau kita hidup pada era di mana anak-anak remaja tidak lagi bercita-cita menjadi guru, polisi, tentara, atau dokter. Banyak di antara mereka yang lebih memilih menjadi youtuber terkenal, freelancer, traveller dan pekerjaan aneh-aneh yang lain yang dirasa gak menjanjikan

    Baca artikel menarik lainnya dari MantuIdaman Blog

    - Tips Naik Bromo
    - Generasi Milenial
    - Wisata Kabupaten Semarang

    - Wisata Sejarah Kabupaten Semarang

    Salam hangat, dari
    Latifah

    ReplyDelete

like